Sahabat
Sebuah kata yang mungkin tak asing di telinga
Yang memiliki banyak arti istimewa
Namun seiring berjalannya waktu
Aku tak pernah tau
Arti sesungguhnya dari kata itu
Aku dan kamu pernah berubah menjadi kita
Suka duka dulu pernah kita lewati bersama
Tawa dan air mata pernah ada di wajah kita
Tapi mengapa ?
Hanya karna kita terpisahkan oleh jarak yang sementara
Semuanya mulai pudar seolah tak pernah ada
Sahabatku
Taukah seberapa besar rindu yang ada dalam diriku ?
Taukah betapa aku merindukanmu yang dulu ?
Aku tak pernah menghalangimu memiliki teman yang baru
Tapi tak ada kah terlintas tentangku di benakmu ?
Sahabatku
Ketika aku menyapamu
Itu tanda bahwa aku merindukanmu
Ketika aku diam tak menyapamu
Itu tanda bahwa aku menunggu
Menunggumu merindukanku
Sahabat
Jika memang kebersamaan itu takkan ada lagi
Canda tawa, air mata takkan kita rasakan bersama lagi
Bahkan sapa rindupun tak terucap lagi
Biarlah aku tersenyum disini
Melihatmu bahagia dengan sahabatmu yang baru
Walau terkadang air mata jatuh melihat semua itu
Tapi setidaknya aku tau
Ada kebahagiaan di wajahmu
Tuhan, jaga dia yang tak bisa kudekap lagi
Jaga dia yang selalu aku tunggu disini
Bimbing dia dalam merangkai masa depannya nanti
Karna hanya dengan doa ini
Aku belajar untuk melepasnya pergi
Terimakasih untuk waktu yang pernah aku lalui bersamamu
Aku disini selalu menunggu dan merindukanmu :')
No comments:
Post a Comment